Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan tarif 0 persen untuk produk minyak zaitun dan kurma Palestina yang akan mulai efektif pada September 2018.
Melalui insentif tersebut, pemerintah memperkirakan impor kurma dari Palestina akan tumbuh sekitar 11,62 persen dalam kurun waktu 1 tahun, bila Palestina dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Di sisi lain, Palestina juga mengharapkan lebih banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Palestina dengan memanfaatkan perjalanan umroh dan haji bagi Muslim, serta ziarah bagi umat Kristen.
“Kami berupaya menguatkan kerja sama antara Palestina dan Indonesia dalam pariwisata, kehadiran lebih banyak turis Indonesia, baik Muslim maupun Kristen, siapa saja, akan menumbuhkan ekonomi rakyat Palestina,” kata dia.
Data Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menyebutkan sekitar 70.000 turis Indonesia mengunjungi Al Quds Al Sharif atau Yerusalem pada 2017.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid