Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Palestina diminta untuk tidak langsung berbangga diri pasca memperoleh izin dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengibarkan bendera di markas PBB, pada Rabu (30/9).
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (2/10).
“Betul hal ini (pengibaran bendera) adalah satu langkah maju. Tapi Palestina jangan lengah, jangan senang dulu. Pada kenyatannya, Israel sudah jauh lebih maju langkahnya di PBB. Israel sudah menjadi anggota penuh,” ucap dia.
Politikus PKS ini menambahkan, tujuan Palestina merdeka adalah kemerdekaan dengan Al Quds menjadi ibu kotanya serta pembagian wilayah dengan Israel sebelum perang Arab 1967.
Palestina merdeka juga artinya adalah diberikannya kembali hak bangsa Palestina yang telah diusir Israel untuk kembali ke tanah air Palestina.
Dikatakan dia, setidaknya pengungsi Palestina tersebar di beberapa negara seperti Jordan sekitar 3 juta orang, di Lebanon sekitar 1 juta orang, di Syria sekitar 800 ribu orang, serta 3 juta lainnya di negara-negara Teluk, Afrika Utara, Eropa, Kanada, Australia, dan seterusnya.
“Diplomasi di PBB memang sangat penting. Pengibaran bendera Palestina di markas PBB juga sebuah langkah progres. Tapi jangan sampai hal ini melupakan kita bahwa pada hakikatnya kemerdekaan itu adalah kemerdekaan penuh, secara de facto dan de jure,”
“Bangsa Palestina bisa belajar dari bangsa Indonesia bahwa perjuangan diplomasi tidak bisa dipisahkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh: