Jakarta, Aktual.co — Pemimpin Palestina memutuskan untuk bertemu pada Jumat (12/12), guna mempertimbangkan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel, setelah pembunuhan pejabat Palestina, Ziad Abu Ein.
Di antara isu-isu utama lainnya yang akan dibahas bersama adalah sejumlah perjanjian internasional, termasuk Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Menurut kantor berita Palestina (WAFA), kepemimpinan Palestina mengatakan dalam satu pernyataan bahwa hal itu juga akan membahas draft keputusan mendirikan negara Palestina dengan perbatasan tahun 1967 dan menetapkan jadwal untuk mengakhiri pendudukan Israel.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas itu juga membahas masalah menelepon Sekretaris Jenderal PBB untuk membentuk satu komite internasional dan meningkatnya protes damai di tengah permukiman Israel.
Satu pemakaman resmi akan berlangsung, hari ini untuk Ziad Abu Ein dan akan dihadiri oleh Presiden Palestina Abbas.
Sebelumnya, Presiden Abbas mengatakan bahwa Israel akan mencoba untuk tidak bertanggung jawab atas kematian pejabat Palestina, Ziad Abu Ein, setelah ia diserang oleh pasukan Israel selama protes damai.
“Apa yang terjadi hari ini adalah satu kejahatan yang tidak dapat diabaikan, ini adalah mengapa kepemimpinan bertemu pada saat-saat ini untuk memutuskan apa yang dibutuhkan,” katanya, sesaat setelah mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan insiden itu sebagai “tindakan barbar.” “Semua opsi terbuka untuk diskusi dan implementasi,” katanya, menunjukkan bahwa Israel akan mengklaim “beberapa skenario” untuk memohon tidak bersalah atas insiden tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: