Jakarta, Aktual.co — Pemerintah baru gabungan sayap kanan keagamaan bentukan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan berperang dan melawan perdamaian, kata pejabat tinggi Palestina pada Kamis (7/5).
“Pemerintah akan menjadi petempur, yang akan melawan perdamaian dan ketenangan di wilayah kami,” kata perunding Palestina Saeb Erakat, dikutip dari AFP.
“Pemerintah ini akan melakukan pembunuhan dan menggencarkan kegiatan pemukiman,” katanya tentang pembangunan berkelanjutan Israel di tanah tempat Palestina inginkan untuk negara masa depannya.
Pernyataan itu disampaikan setelah Netanyahu berhasil memutuskan pemerintah gabungan itu menjelang tenggat tengah malam, yang memberinya mayoritas tipis hanya satu kursi di parlemen.
Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhir April menyalahkan tentara Israel atas tujuh serangan terhadap sekolah badan dunia itu di Gaza, yang digunakan sebagai tempat penampungan selama perang 2014.
“Saya menyesalkan kenyataan bahwa sedikit-dikitnya 44 warga Palestina tewas akibat tindakan Israel dan setidak-tidaknya 227 terluka di tempat Perserikatan Bangsas-Bangsa, yang digunakan sebagai penampungan darurat,” kata Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon dalam surat kepada Dewan Keamanan.
“Titik paling berat adalah bahwa harapan dan kepercayaan mereka untuk perlindungan dan mencari tempat tinggal di sana ditolak,” tambah Ban.
Pemimpin badan dunia itu berjanji tidak menyia-nyiakan upaya untuk memastikan bahwa kejadian seperti itu tidak terulang.
Artikel ini ditulis oleh:
















