“Dari lapangan kita bisa melihat bagaimana pemerintah sudah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dari mulai TNI, Polri, BIN, Basarnas, BNPB, berbagai kementerian dan lembaga sudah terjun. Berbagai daerah yang sebelumnya tertutup juga sudah mulai bisa diakses. Ini menunjukan negara sudah hadir melayani rakyatnya,” kata dia.

Selain untuk memberikan bantuan dan dukungan moral, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan bahwa kunjungan dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai keadaan pasca gempa.

“Jika diperlukan tambahan anggaran untuk rekonstruksi dan rehabilitasi, sesuai dengan tugas dan fungsi DPR RI di bidang anggaran, kita siap memfasilitasinya. Keselamatan dan pemulihan para korban harus diutamakan. Insya Allah dengan doa dan dukungan masyarakat semua, musibah ini bisa kita lalui bersama,” ujar dia.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegera, dan Kebumen ini mengetuk pintu hati seluruh rakyat Indonesia untuk bergotong royong menghadapi musibah ini. Terutama kalangan elite politik untuk melepaskan sejenak perbedaan politik maupun sikap yang saling berseberangan. Karena yang dibutuhkan saat ini adalah gotong royong serta kebersamaan dalam bingkai kemanusiaan.

“Inti dari politik adalah empati. Siapapun yang terjun dalam politik, harus punya rasa empati yang tinggi terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Karena itu, siapapun yang memanfaatkan musibah ini menjadi komoditas politik, sangat tak layak berada di tanah air Indonsia,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara