Lukisan karya Nashar yang berjudul Dua Gadis yang dibuat Tahun 1975 menjadi salah satu karya bersejarah yang dipamerkan di Hotel Indonesia Kempinski. ANTARA/ Nabila Charisty.
Lukisan karya Nashar yang berjudul Dua Gadis yang dibuat Tahun 1975 menjadi salah satu karya bersejarah yang dipamerkan di Hotel Indonesia Kempinski. ANTARA/ Nabila Charisty.

Jakarta, aktual.com – Hotel Indonesia Kempinski Jakarta saat ini tengah menggelar pameran seni yang menghadirkan 26 karya lukis dan sketsa, serta 20 wastra koleksi dari tiga museum seni di Jakarta. Pameran yang bertema ‘Warna Nusantara’ ini membawa penonton dalam perjalanan seni rupa bersejarah.

Pameran ini menampilkan karya-karya bersejarah, termasuk karya-karya yang diilhami oleh Presiden RI pertama, Soekarno, dan wastra yang diciptakan oleh Ibu Negara Kedua, Tien Soeharto.

Pameran ini bertempat di lobi Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-61 hotel tersebut, yang dikenal sebagai salah satu hotel tertua di Indonesia. Dalam kolaborasi dengan Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Tekstil, pameran ini menampilkan berbagai lukisan dan artefak bersejarah yang memberikan pesan mendalam kepada para pengunjung.

Narasi yang tersirat dalam lukisan-lukisan dan kain tradisional Indonesia menceritakan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, kehidupan Jakarta pada masa lalu, serta eksplorasi seni di Indonesia melalui karya-karya seniman.

“Terlalu sering kita melupakan masa lalu, padahal di dalam masa lalu dan sejarah serta lukisan yang ada di sini terkandung pesan untuk kita semua agar bisa maju ke depan,” kata Ketua Umum Mitra Yayasan Museum Veronica Tan dalam sambutannya pada Selasa (8/8/2023).

 

Salah seorang pengunjung sedang melihat karya wastra berjudul Batik Terang Bulan yang merupakan buah inspirasi Presiden RI Pertama Soekarno kala ingin menonjolkan keberagaman lewat sebuah kain tradisional dengan perpaduan batik kraton klasik dan batik pesisiran. (ANTARA/ Nabila Charisty)
Salah seorang pengunjung sedang melihat karya wastra berjudul Batik Terang Bulan yang merupakan buah inspirasi Presiden RI Pertama Soekarno kala ingin menonjolkan keberagaman lewat sebuah kain tradisional dengan perpaduan batik kraton klasik dan batik pesisiran. (ANTARA/ Nabila Charisty)

Selain memamerkan karya-karya seni rupa bersejarah, ‘Warna Nusantara’ juga menghadirkan demonstrasi menenun secara langsung yang dapat disaksikan hingga akhir Agustus, serta rencana lelang lukisan pada tanggal 23 Agustus.

Perwakilan dari Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Sri Kusumawati menyatakan, kerja sama ini bukanlah yang pertama, dan akan terus berlanjut di masa mendatang.

“Ini tidak hanya tentang pameran, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan warisan seni dan budaya Indonesia yang sangat kaya.” tuturnya

 

Artikel ini ditulis oleh: