Jakarta, Aktual.co —Pilihan DPRD DKI menggunakan hak angket untuk temukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kisruh APBD DKI 2015, ternyata dianggap sebagai cara-cara yang ‘gaduh’ oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Karena alasan tak ingin membuat kegaduhan politik pula, ujar dia, PAN sejak awal tak mendukung pengguliran angket terhadap Ahok dan juga di penyelesaian sengketa di internal Golkar dan PPP. Dia juga berdalih kegaduhan politik berlawanan dengan tujuan PAN mengabdi kepada rakyat. Sebab partai politik, ujar Zulkifli, saat ini tengah turun pamornya di mata masyarakat.
“Banyak kegaduhan yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan masyarakat sehari-hari akan membuat Parpol bakal kehilangan legitimasi. Itulah sebabnya PAN tidak ikut memberikan kegaduhan,” ujar dia, di Jakarta, Kamis (7/5).
Ketimbang lewat angket, kata dia, sengketa maupun perselisihan yang melibatkan parpol, sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum. Tak berhenti di situ, Zulkifli mengatakan penyelesaian masalah dengan cara yang salah justru akan menimbulkan masalah baru. Akibatnya, kepentingan politik golongan menjadi mendominasi dibandingkan mendahulukan kepentingan rakyat.
“PAN punya solusi, bukan malah ikut membuat gaduh. Semua tidak selalu diselesaikan lewat angket. PAN mendukung penyelesaian menggunakan proses hukum,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: