Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, Yandri Susanto mengatakan meski reshuffle menjadi hak preogratif Presiden Jokowi, namun tentu perlu adanya sejumlah pos kementerian yang perlu dilakukan perombakan atau di restorasi.

“Itu hak preograrif presiden. Beberapa pos perlu direshuffle atau dirotasi. Tapi sekali lagi kalau ada reshuffle, kami tegaskan kembali bukan karena ingin menampung PAN, bukan,” ucap Yandri saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (3/11).
“Kalau pun ada reshuffel karena Jokowi ingin memperbaiki kinerja. Bukan karena mau memasukan kader PAN dalam kabinet kerjanya,” tambah dia.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah PAN yakin akan masuk dalam jajaran kabinet?. Anggota dewan komisi II itu mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kader yang baik dan kapabel.

“Kecenderungan diajak sangat tinggi, tapi itu belum bisa dipastikan. Tapi untuk diajak insyaallah PAN mensiapkan kadernya kalau tidak diajak tidak apalah PAN tetap bergabung ke pemerintah,” tandasnya.

Kabar akan dilakukanya perombakan kabinet jilid II oleh Presiden Joko Widodo kembali menguat. Salah satu faktornya adalah alotnya pengesahan RAPBN 2016 pada tanggal 30 Oktober lalu.

Menteri BUMN Rini Soemarno dianggap sebagai penyebab panasnya hubungan antara Parleman dan DPR. Isu ini makin kencang lantaran hingga kini PAN yang mendeklarasikan masuk dalam partai pendukung pemerintah belum mendapatkan jatah kursi.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang