Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (kedua kanan) serta Komandan Korps Brigade Mobil (Brimob) Irjen Polisi Murad Ismail (ketiga kanan) seusai upacara pengarahan kepada personel di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Jumat (11/11). Presiden menegaskan tugas serta tanggung jawab Korps Brimob untuk mengamankan wilayah serta sebagai pemersatu bangsa, Presiden juga memberikan apresiasi terkait pengamanan saat demonstrasi 4 November lalu. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Safari Presiden Jokowi ke TNI dan Polri pasca aksi demonstrasi umat Islam pada Jumat (4/11) kemarin dipandang sebagai bentuk konsolidasi kepala negara dengan aparatur keamanannya. Demikian disampaikan Sekertaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanto, di Jakarta, Sabtu (12/11).

“Ya bagian dari konsolidasi Jokowi setelah 411 kemarin,” ucap dia.

Namun, sambung Yandri, seharusnya Jokowi tidak perlu repot menyambangi markas atau barak satuan militer dalam menanggapi persoalan penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI non aktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

“Kalau mau selesai persoalan ini, Ahok diproses hukum secara adil dan benar saja,” tandas Wasekjen DPP PAN itu.

(Laporan: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka