Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) saat Upacara Peringatan HUT ke-70 Jawa Timur di Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/10). Peringatan tersebut mengangkat tema "Ayo Kerja, Perkuat Jatim sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM". ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww/15.

Surabaya, Aktual.com – Jika tidak ada aral melintang, Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan berlangsung 2018. Beberapa partai pun sudah mulai melakukan persiapan. Seperti Partai Amanat Nasional misalnya, yang kini sudah menyiapkan nama nama calon dari internal.

Dari calon internal, ada beberapa nama diantaranya, Bupati Bojonegoro Suyoto, Ketua PAN Jatim Masfuk, Wakil Ketua DPW Ali Mukti, Kuswiyanto (sekretaris DPW/anggota DPR RI) dan Taufik Gani yang juga dari wakil ketua DPW.

Selain kader internal, PAN juga mempertimbangkan nama-nama calon gubernur yang sudah beredar di media massa. Yaitu incumbent Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun mengatakan, memang pada Pilgub Jatim mendatang, partainya akan memprioritaskan nama-nama dari internal. Tetapi, tidak menutup kemungkinan ada nama dari eksternal jika memang layak diusung.

“Yang jelas, nama nama internal kita prioritaskan lebih dulu. Waktunya masih setahun, masih ada waktu untuk dilakukan persiapan dari sekarang.” kata Agus, Sabtu(21/1).

Kalau dari calon eksternal, lanjut Agus, ada nama nama yang masuk dalam radar partai, seperti istri gubernur Soekarwo, yakni Bude Karwo (Nina Soekarwo), kemudian Emil Dardak dan walikota Surabaya, Tri Risma Harini.

Saat ini PAN hanya memiliki 7 kursi di Jatim. Itu sebabnya, PAN siap berkoalisi dengan parpol lain. Tetapi, keputusan PAN Jatim untuk pilgub Jatim akan menunggu keputusan Rakerwil pada akhir tahun 2017 atau awal 2018.

“Kami siap berkoalisi. Lagi lagi saya katakan bahwa PAN prioritaskan kader internal. Sebab, stok kader partai saat ini lebih siap dibandingkan 5 atau 10 tahun yang lalu.” lanjutnya.

Masih kata Agus, yang pasti PAN Jatim tetap mengawal duet Soekarwo-Syaifullah Yusuf, memimpin Jatim selama dua periode hingga akhir masa jabatan pada Februari 2019.

Ahmad H Budiawan

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby