Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan (kanan) saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/7). Presiden Joko Widodo menghadiri acara Syukuran Hari Bhayangkara ke-70 Tahun 2016 dan Buka Puasa Bersama keluarga besar Polri. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/foc/16.

Jakarta, Aktual.com-Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan kepada masyarakat terkait penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN).

“Meskipun DPR tidak punya ruang yang luas untuk mempermasalahkan, menurut hemat saya, Pak Presiden tetap perlu memberikan penjelasan ke publik jika banyak pertanyaan pertimbangan mengapa memilih BG menjadi KaBIN tersebut mengemuka,” kata Hanafi, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (2/9).

Penunjukan mantan ajudan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri ini diharapkan dapat memperkuat fungsi koordinasi antara Polri dan BIN kedepan. Khususnya terkait dengan akurasi informasi yang menyangkut dengan keamanan negara.

“Momentum KaBIN dari polisi ini saya meyakini koordinasi Polri dan BIN akan menjadi lebih sinergi lagi,” sebut politikus PAN itu.

Tidak hanya itu, Hanafi pun mengingatkan bahwa KaBIN loyalitas kepada negara bukan pada sebuah rezim atau individu tertentu.

“Landasan konstitusinya jelas diterangkan dalam UU No 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara pasal 10 ayat 1 menyebutkan bahwa BIN merupakan alat negara yang menyelenggarakan fungsi intelejen dalam dan luar negeri, tugas BIN sesuai pasal 10 ayat 1 tercantum pada pasal 29,” paparnya.

“Soal layak atau tidak, saya kira pak BG punya kewibawaan yang bagus menjadi KaBIN & bersinergi dengan Polri & TNI,” pungkas wakil ketua umum DPP PAN itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang