Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menilai, munculnya populisme Islam disebabkan oleh kondisi ekonomi di Indonesia yang terbilang cukup mengkhawatirkan.
Hal tersebut disampaikan Hanafi dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Catatan Politik Akhir Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun Politik 2018’ di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (29/12).
Istilah populisme Islam itu digunakan untuk melihat fenomena politik Islam sejak terjadinya sejumlah aksi massa kalangan muslim Indonesia dalam kurun waktu, akhir 2016 hingga awal 2017. Aksi-aksi ini sendiri diawali oleh penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Tentu ada alasan kenapa muncul sentimen populisme Islam. Saya meyakini ada hal yang menyebabkan itu, yakni masyarakat kelas bawah memiliki kegelisahan terkait kondisi sosial ekonominya,” ujar Hanafi.
Menurutnya, kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan tersebut dapat terlihat dari berbagai hasil survei yang digelar sejumlah lembaga beberapa waktu lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.