Analisis Politik Indostrategi Research and Consuling, Arif Nurul Imam dalam diskusi virtual bertajuk ‘PAN Merapat ke Jokowi: Manuver atau Dukungan Riil’ yang diselenggarakan Aktual.com pada Jumat (27/8) sore.
Analisis Politik Indostrategi Research and Consuling, Arif Nurul Imam dalam diskusi virtual bertajuk ‘PAN Merapat ke Jokowi: Manuver atau Dukungan Riil’ yang diselenggarakan Aktual.com pada Jumat (27/8) sore.

Jakarta, Aktual.com- Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menjadi bagian partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bersama Sekjen Eddy Soeparno menghadiri pertemuan dengan partai koalisi di Istana Negara pada Rabu (25/8) lalu.

Pengamat Politik Indostrategi Colsulting Arif Nurul Imam menegaskan bahwa masuknya PAN di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan sangat layak mendapatkan kursi menteri.

Arif menjelaskan bahwa kemungkinan reshuflle pada waktu dekat ini terbuka cukup lebar, sehingga membuka posisi PAN sebagai representasi kadernya ditempatkan di pemerintah.

“Secara politik praktis tentu sangat layak, karena ini berbasis konsesi politik sehingga orang yang mendukung mendapat konsesi politik tentu sangat layak” ujar Arif dalam dalog Aktual, Jumat (27/8) sore.

Disisi lain dia menjelaskan, jika harus ada yang masuk pada struktur kabinet, PAN harus ada kader yang secara kapasitas mampu mengisi ruang tersebut.

“Kalau kapasitas, kita bicara personal artinya siapa yang kemudian yang ditunjuk tentu kita perlu lihat lagi” jelas Arif.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra