Terlebih lagi dalam menghadapi perkembangan global dengan pesatnya kemajuan IT (berikut dengan dampak yang ditimbulkannya), menjadi penting pula diberikan pemahaman kepada seluruh peserta didik bahwa Pancasila adalah juga merupakan Idiologi Terbuka, sekaligus sebagai Filter/penyaring: mana nilai-nilai dari luar yang bisa diserap dan diadopsi dan mana pula yang dinegasikan agar kepentingan bangsa, negara, dan rakyat terjaga dan terlindungi dari serbuan dampak buruk yang ditimbulkan dari dinamika global dan pesatnya kemajuan IT.
Setelah dilantik nya Presiden Terpilih Prabowo Subiyanto dan Wakil presiden nya Gibran Raja bumingraka pada hari minggu tanggal 20 Oktober, yang dalam pidato pelantikanya yang sangat berapi api seperti hal nya pidato orator bung Karno saat sidang BPUPKI dulu, semoga mempunyai komitmen untuk membangun karakter anak bangsa sesuai anak Indonesia dan presiden terpilih telah dikonsepnya dalam pemerintahan nya, mengangkat adanya Wakil Menteri Pendidikan Dasar, Pendidikan. menengah dan Wakil menteri Pendidikan tinggi , dibawah menteri pendidikan dimana saat menteri Pendidikan dalam pemerintahan presiden Joko Widodo , pelajaran Pancasila sudah dihilangkan dari pelajaran atau mata kuliah wajib , dengan melihat kondisi saat ini dan mempertimbangkan, kondisi situasi Baik secara Geo Politik Dan Geo Strategis kawasan Asia Tenggara dan Global / Dunia, yang telah terjadi peperangan dibelahan dunia lain serta upaya didominasi oleh kekuatan negara negara adidaya dengan doktrin doktrin mereka, dan adanya kemajuan tehnologi informatika yang sangat sulit dibendung masuknya pengaruh budaya dan doktrin asing baik melalui media sosial maupun media Massa dan media elektronik kepada generasi muda bangsa, yang seolah tidak lagi ada batas antar negara, dimana Dunia dalam satu genggaman, serta untuk tetap menjaga karakter anak bangsa agar tidak lagi kehilangan jati dirinya sebagai anak bangsa yang punya karakteristik sebuah Bangsa dan budaya timur, yang sejak dahulu kala telah dijiwai dengan jiwa Pancasila, maka penulis berharap, mata pelajaran dan mata kuliah Pancasila dikembalikan lagi sebagai mata kuliah dan mata pelajaran wajib pada semester awal pada pendidikan tinggi dan atau pada kelas awal pada pendidikan menengah. Agar generasi muda dapat mengenal dan memahami apa itu Pancasila, dan asas asas serta nilai nilai dari sila sila pada Pancasila sebagai Philasophisce Grondslag atau Weltanschauung dimana Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang tercermin dalam segala aktivitas nya dan menjadi pemersatu bagi ratusan suku dan banyak Ras di Indonesia untuk itu Agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang dari bangsa Indonesia, Yang sebetulnya merupakan Tugas dari BPIP ( Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ) pada pemerintahan yang lalu, tapi ternyata BPIP sendiri tidak mempunyai sebuah terobosan dalam konsep membangun Karakter anak bangsa Sesuai Nilai nilai ideologi Pancasila, yang jauh dari harapan, kecuali hanya sebagai badan pelengkap sebuah kekuasaan, yang tidak jelas kiprahnya.
Oleh: Agus Widjajanto, Praktisi Hukum, Pemerhati Sosial Politik dan Budaya Bangsanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano