Harapan penulis Setelah dilantik nya Presiden Terpilih Prabowo Subiyanto dan Wakil presiden nya Gibran Raka bumingraka pada hari minggu tanggal 20 Oktober, yang dalam pidato pelantikanya yang sangat berapi api seperti hal nya pidato orator bung Karno saat sidang BPUPKI dulu, semoga mempunyai komitmen untuk melakukan kebijakan politik membangun karakter anak bangsa sesuai karakteristik anak Indonesia, dengan mempertimbangkan, kondisi situasi Baik secara Geo Politik dan Geo Strategis kawasan Asia Tenggara dan Global / Dunia, yang telah terjadi peperangan dibelahan dunia lain seperti serangan Iran ke Israel dan balasan Israel ke Iran, perang Rusia Ukraina, potensi meletusnya konflik pulau Taiwan dengan Tiongkok dan konflik Laut China Selatan yang telah diklaim Tiongkok sebagai wilayah tradisional mereka sejak jaman kerajaan dinasti China jaman dahulu, terbentuk nya aliansi militer AUKUS yang memicu terjadinya perlombaan senjata di indo Pasifik, serta upaya didominasi oleh kekuatan negara negara adidaya dengan doktrin doktrin mereka, dan adanya kemajuan tehnologi informatika yang sangat sulit dibendung masuknya pengaruh budaya dan doktrin asing baik melalui media sosial maupun media Massa dan media elektronik kepada generasi muda bangsa, yang seolah tidak lagi ada batas antar negara, dimana Dunia dalam satu genggaman, serta untuk tetap menjaga karakter anak bangsa agar tidak lagi kehilangan jati dirinya sebagai anak bangsa yang punya karakteristik sebuah Bangsa dan budaya timur, yang sejak dahulu kala telah dijiwai dengan jiwa Pancasila, maka penulis berharap, mata pelajaran dan mata kuliah Pancasila dikembalikan lagi sebagai mata kuliah dan mata pelajaran wajib pada semester awal pada pendidikan tinggi dan atau pada kelas awal pada pendidikan menengah.
Agar generasi muda dapat mengenal dan memahami apa itu Pancasila, dan asas asas serta nilai nilai dari sila sila pada Pancasila sebagai Philasophisce Grondslag atau Weltanschauung dimana Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang tercermin dalam segala aktivitas nya dan menjadi pemersatu bagi ratusan suku dan banyak Ras di Indonesia untuk itu Agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang dari bangsa Indonesia , Yang sebetulnya merupakan Tugas dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) pada pemerintahan yang lalu , tapi ternyata BPIP sendiri tidak mempunyai sebuah terobosan dalam konsep membangun Karakter anak bangsa Sesuai Nilai nilai ideologi Pancasila, yang jauh dari harapan , kecuali hanya sebagai badan pelengkap sebuah kekuasaan, yang tidak jelas kiprahnya.
Penulis Oleh: Agus Widjajanto Praktisi Hukum, Pemerhati Sosial Politik dan Budaya Bangsanya, tinggal di Jakarta
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano