Jakarta, Aktual.co —Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kekurangan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan mengatakan, idealnya wilayahnya punya delapan unit mobil damkar.
“Saat ini baru ada tiga unit, berarti masih kurang lima unit lagi,” kata dia, di Pandeglang, Selasa (13/1).
Menurut dia, pada 2015 ada alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Pandeglang untuk pengadaan satu unit mobil damkar, dan sekarang dalam proses lelang.
“Kita dapat anggaran sekitar Rp1,5 miliar dari APBD kabupaten untuk pengadaan satu unit mobil damkar, jadi nanti kita punya empat unit,” katanya.
Terkait banyaknya kebutuhan mobil damkar, menurut dia, karena luasnya wilayah Kabupaten Pandeglang.
Doni menyatakan, jika kebutuhan itu sudah dipenuhi, maka kendaraan tersebut tidak akan ditempatkan pada satu lokasi, tapi akan disebar agar penanganan ketika terjadi kebakaran lebih cepat.
“Kalau ada delapan unit, maka akan disebar di wilayah Kota Pandeglang dua unit, Menes satu unit, Labuan satu unit, Panimbang dua unit dan dua di Kecamatan Sumur,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kebakaran sering terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang, terutama ketika musim kemarau tiba.
“Saat musih kemarau sering terjadi kebakaran, makanya kebutuhan mobil damkar itu memang perlu segera dipenuhi,” katanya.
Doni menyatakan akan mengajukan usulan bantuan pengadaan mobil damkar ke pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Artikel ini ditulis oleh: