Jenewa, aktual.com – Seorang penyelidik Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memimpin penyelidikan internasional atas kematian wartawan Saudi Jamal Khashoggi mengatakan telah mengajukan permintaan untuk memperoleh akses ke tempat terjadinya peristiwa di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Agnes Callamard, pelapor khusus PBB mengenai eksekusi juga akan mengunjungi kerajaan tersebut.
Callamard, yang memulai misi sepekan ke Turki atas undangan pemerintah pada Senin, mengatakan dia belum menerima jawaban dari pihak berwenang Saudi.
Pada Kamis, ia mengatakan panel forensik dan hukum yang beranggota tiga orang, akan berupaya menentukan “individu-individu yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut”.
Khashoggi, kolumnis surat kabar the Washington Post yang tinggal di Amerika Serikat, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, tempat dia bermaksud mengambil dokumen-dokumen untuk pernikahan yang sudah direncanakannya.
Lembaga intelijen Amerika Serikat meyakini Putera Mahkota Mohammad bin Salman memerintahkan operasi untuk membunuh Khashoggi, yang merupakan pengeritik, dan mengatakan jasadnya dimutilasi dan dipindahkan ke sebuah lokasi yang masih belum diketahui.
Riyadh membantah Putera Mahkota itu terlibat dalam pembunuhan tersebut.
“Saya sudah meminta akses ke konsulat Saudi di Istanbul dan pertemuan dengan duta besar Kerajaan Arab Saudi di Turki,” kata Callmard dalam surat elektronik yang dikirim ke Reuters, Sabtu (26/1). “Saya juga sudah meminta izin untuk melakukan lawatan serupa ke Kerajaan Arab Saudi.” Misi Saudi di Jenewa dan kantor media pemerintah di Riyadh belum menanggapi permintaan Reuters mengenai investigasi internasional tersebut.
Seorang juru bicara kejaksaan Saudi mengatakan tahun lalu bahwa 21 warga Saudi telah ditahan terkait perkara itu, 11 di antara mereka jadi tersangka dan akan diadili. Kejaksaaan mengatakan bulan ini pihaknya sedang mempelajari kemungkinan menghukum mati lima di antara 11 tersangka itu.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin