Padahal, sebelumnya KPK telah melakukan safari ke sejumlah Parpol dengan tujuan melakukan pembenahan di sektor politik agar lebih berintegritas. Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengaku sempat mendengar dari beberapa orang partai politik bahwa OTT yang dilakukan KPK di daerah cukup memberikan dampak negatif terhadap Parpol.
Sebab siapapun yang tertangkap KPK, baik itu kepala daerah ataupun anggota legislatif di daerah, maka Parpol yang mendukungnya akan terkena imbasnya.
“Kalau saya dengar dari partai selama ini, buat partai ternyata kerusakannya lumayanlah. Padahal beberapa partai bilang mereka cuma datang ambil surat rekomendasi saja, dia mimpin. Begitu kena OTT, disebutlah partai pendukungnya,” kata Pahala di kantor di Jakarta.
Sebagian besar kepala daerah dan legislator di daerah disokong oleh partai politik. Oleh karena itu, proses kaderisasi partai politik kemudian dipandang penting. Oleh karenanya ia sowan ke partai-partai. “Kami bilang ini kader-kadenya langsung ataupun tidak langsung, ini harus dapat semacam penguatan dari partai untuk integritas,” ujar Pahala.
Pahala menyebut beberapa partai sudah mempunyai sistem rekrutmen dan pengkaderan yang baik. Ia pun mengaku bahwa KPK siap bila diminta oleh partai politik untuk memberikan pembekalan bagi para kader yang merupakan calon legislator atau calon kepala daerah.
“KPK memiliki modul modul integritas dan fasilitator. Kami siap dengan training of trainer,” ujar dia.