Anggota TNI AL berbaris saat akan berangkat dengan kapal perang terbaru dari jenis Multi Role Light Frigate (MLRF) KRI Bung Tomo-357 di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8/2015). Dalam pemberangkatan ini, para prajurit mempunyai tugas pokok yaitu mengembangkan misi PBB dan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) untuk membantu Angkatan Bersenjata Lebanon atau LAF dalam mencegah pemasukan senjata ilegal dan materiil pendukung lainnya ke Lebanon, serta membantu LAF dalam meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas penegakan kedaulatan.

Jakarta, Aktual.com — Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto menerima kunjungan 110 peserta Indonesia Naval Academy English Competition (INAEC) di atas geladak KRI Dewaruci di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (11/10).

Ke-110 peserta INAEC tersebut terdiri dari 27 taruna TNI/Polri dengan rincian kadet AAL 17 orang, taruna Akmil satu orang, taruna AAU empat orang dan taruna Akpol lima orang, lalu 83 orang sisanya dari Praja IPDN dan mahasiswa dari universitas se-Jawa Timur.

“Jadi, pemimpin harus mempunyai kepribadian dan karakter, karena nasib bangsa dan negara berada di tangan para pemimpinnya,” kata Pangarmatim dalam arahan kepada para taruna dan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.

Oleh karena itu, kata Pangarmatim, hindari mental dan perilaku korupsi karena korupsi yang akan menghancurkan bangsa Indonesia. “Menjadi pemimpin merupakan sebuah amanah, maka seorang pemimpin harus bisa menjaga amanah itu,” katanya.

Pangarmatim juga berbagi pengalaman saat dirinya menjadi Komandan KRI Dewaruci, terutama saat meraih dua penghargaan sekaligus dalam kiprah mengikuti lomba layar international yang merupakan bagian dari misinya keliling dunia.

Penghargaan tersebut adalah The Most Popular Tallship, juara dalam lomba kapal layar itu sendiri. The Most Popular Tallship adalah penghargaan tertinggi yang diimpikan para peserta lomba layar dari seluruh dunia.

Pangarmatim saat berpangkat Mayor Laut (P) mengomandani KRI Dewaruci mengunjungi Tanjung Uban – Penang – Tanjung Uban – Surabaya (Februari – Maret 1999), kemudian mengunjungi Sorong – Senyavin – Kwajelin – Pulau Christmas – Honolulu – San Fransisco – Los Angeles – San Diego – Honolulu – Kwajelin – Guam – Bitung – Surabaya (April- Desember 1999).

Terakhir, rangkaian kunjungan dari Jakarta – Sorong – Kwajelin – Pearl Harbour – San Fransisco – Acapulco – Panama – Miami – Norflok – Baltimore – New York – Boston – Panama – Acapulco – San Fransisco – Pearl Harbour – Kwajelin – Jayapura – hingga berakhir di Surabaya (Maret – Oktober 2000).

Mengakhiri arahannya, Pangarmatim mengatakan peserta INAEC adalah orang-orang terbaik karena merupakan perwakilan dan pilihan dari institusi yang mengirimnya.

“Selamat berlomba,” kata Pangarmatim didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armatim Ny. Ina Darwanto, Kasarmatim berserta Wakil Ketua Daerah Jalasenatri Armatim Ny. Mintoro Yulianto serta Komandan KRI Dewaruci beserta Ny. Widiyatmoko Baruno Aji.

Selain ke KRI Dewaruci, peserta INAEC yang dikawal oleh beberapa pengasuh dari AAL dan pengasuh dari universitas masing-masing itu juga berkunjungan ke Fleet House dan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya).

Artikel ini ditulis oleh: