Pasukan Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Yonif Para Raider 330 Kostrad melakukan upacara pelepasan Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Yonif Para Raider 330 Kostrad di Kolinamil TNI AL, Jakarta, Senin (9/5). Sebanyak 450 tentara diberangkatkan untuk menjalankan misi pengamanan daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang akan disebar di 16 posisi di sepanjang Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digoel. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Panglima Daerah Militer V/Brawijaya, Mayor Jenderal I Made Sukadana berharap, HUT Kodam V/Brawijaya yang ke-68 yang diperingati hari ini, dijadikan momentum oleh para tentara untuk tetap mengedepankan sikap manunggal dengan rakyat.

Menurut Made, dengan mengutamakan sikap itu, persatuan dan kesatuan antara tentara dan rakyat akan semakin kuat, dengan semakin memperkokoh ‘perisai’ negara dalam menangkal segala ancaman baik dari luar maupun dalam negeri.

“Semua harus terus meningkatkan kemanunggalan dengan rakyat,” ujarnya ketika ditemui usai memimpin peringatan Hari Juang Kartika, di Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/12).

Pandangan yang sama juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Mulyono. Menurut dia, kekuatan TNI yang didukung oleh rakyat merupakan aplikasi pertahanan yang paling kuat dalam membela Tanah Air.

Dia pun berterima kasih kepada rakyat lantaran telah percaya kepada tentara, sebagai pelindung utama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mencurahkan kecintaan pada TNI AD, sehingga dapat mengemban setiap tugas dan amanah yang dipercayakan,” ucapnya.

Meski begitu, Mulyono tetap menghimbau kepada seluruh tentara untuk menjaga kepekaan sosial mereka. Agar, apa yang menjadi keinginan organisasi dalam memperkuat persatuan dan kesatuan tetap terjaga.

“Terutama dalam menghadapi hambatan maupun ancaman dari luar NKRI sehingga harus dihadapi bersama-sama dengan rakyat,” kata Jenderal bintang dua.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang juga hadir menyampaikan, peringatan HUT ke-68 Kodam V/Brawijaya merupakan momentum untuk mengingatkan semangat ‘Bhirawa Anuraga’ yaitu seorang prajurit harus gagah perkasa tapi harus tetap rendah hati.

“Semangat ini bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. TNI dengan kekuatannya diharapkan bisa semakin menonjol, tapi juga merangkul rakyat melalui sikap rendah hati,” kata Soekarwo di sela saat tasyakuran HUT ke-68 Kodam V/Brawijaya.[M Zhacky Kusumo]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid