Dikatakan banyak yang bertanya apakah Islam di Indonesia berbeda dengan Islam di negara lainnya. “Apa yang dilakukan umat Islam di Indonesia sama dengan umat Islam dimana pun seperti melaksanakan sholat lima waktu, bayar zakat dan lainnya,” ujarnya.

Tidak dipertentangkan Menurut Azyumardi Azra, patut disyukuri Islam di Indonesia tidak perlu dipertentangkan. Mencintai Indonesia merupakan sebagian dari keimanan. Untuk itu dimana pun warga Indonesia berada seperti di Inggris jangan berhenti mencintai Indonesia.

Sementara itu Dwi Rubiyanti Kholifah dari Asian Muslim Action Network (AMAN) yang juga menjadi pembicara dalam forum internasional Ulama perempuan itu mangatakan forum ulama perempuan internasional itu adalah inisiatif dari Prof Mike Hardy dari Coventry University yang melihat Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) ini unik.

Untuk itu perlu disebarkan ke dunia agar bisa mendapatkan dukungan banyak pihak. “Respon peserta sangat antusias karena memang ulama perempuan tidak diakui di negara lain dan menjadi hal yang imposible,” ujarnya.

Menurut Dwi Rubiyanti Kholifah yang masuk dalam daftar 100 perempuan dunia berprestasi versi BBC, misi yang diembannya adalah ingin mengabarkan pada dunia bahwa Indonesia mempraktikkan Islam yang damai dan ulama prempuan sangat nyata bisa dijadikan harapan baru untuk memberikan keadilan pada perempuan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara