Jakarta, aktual.com – Pangeran Harry terbang dari Los Angeles, Amerika Serikat, menuju ke London, Inggris, setelah ayahnya, Raja Charles III, didiagnosis menderita kanker.
Menurut siaran People, The Duke of Sussex terbang dari Los Angeles pada Senin (5/2) dan mendarat di London pada Selasa (6/2) waktu setempat.
Dua SUV hitam yang diyakini mengawal Pangeran Harry bergerak bersama dengan kendaraan polisi dari Bandara Heathrow menuju ke Clarence House, kediaman Raja Charles di London.
Mengenai kedatangan Pangeran Harry, seorang sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan mengatakan kepada People, “Itu bagus. Semoga akan membawa cucu-cucunya suatu saat, karena itu akan menyenangkan bagi mereka semua.”
Pangeran Harry (39) melakukan perjalanan ke negara asalnya sendirian, meninggalkan istrinya Meghan Markle (42) dan dua anak mereka, Pangeran Archie (4) dan Putri Lilibet (2), di rumah mereka di Montecito, California.
Pada Senin, Buckingham Palace mengumumkan bahwa Raja Charles III (75) didiagnosis terserang suatu bentuk kanker setelah menjalani prosedur untuk menangani pembesaran prostat. Namun, Kerajaan menyampaikan bahwa Raja tidak menderita kanker prostat.
Pada Senin, Raja Charles kembali ke London dari Sandringham, tempat dia difoto saat menghadiri acara di gereja bersama Ratu Camilla pada Minggu, untuk memulai perawatan sebagai pasien rawat jalan.
Harry memutuskan untuk pindah ke negara asal Meghan setelah mengundurkan diri sebagai anggota aktif kerajaan pada 2020.
Dia kembali ke Inggris untuk pertama kalinya sejak menghadiri WellChild Awards pada September 2023.
Tahun lalu, dia juga mengunjungi Inggris pada Mei untuk menghadiri penobatan Raja Charles dan pada Juni hadir di Pengadilan Tinggi Royal Courts of Justice untuk memberikan kesaksian melawan Mirror Group Newspapers perihal pengumpulan informasi yang diduga ilegal.
Harry datang ke London pada Maret 2023 untuk sebuah kasus hukum di mana dia dan tokoh-tokoh terkemuka lain seperti Elton John, Elizabeth Hurley, dan mantan istri Jude Law, Sadie Frost, menggugat Associated Newspapers Ltd (ANL), penerbit Daily Mail, dan Mail on Sunday untuk pengumpulan informasi ilegal.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain