Kepala pusat Data dan Informasi Kementrian Pertahanan Marsma TNI Yusuf Jauhari (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Dwi Badarmanto berharap sinergitas TNI dan Polri bisa terbangun lebih baik di tangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Ia memperkirakan sinergitas ini bisa terjaga dengan baik, lantaran tak terlalu jauhnya tahun angkatan Hadi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di dunia kemiliteran.

Untuk diketahui, Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986, sementara Tito merupakan lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1987.

“Sinergitas ini harus dijaga. Apalagi Kapolri Tito dan Marsekal Hadi dari angkatan nggak terlalu jauh sehingga komunikasi akan lebih baik,” ujar Dwi dalam diskusi Polemik MNC Trijaya dengan tema ‘Panglima di Era Politik’, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Dwi yakin kedekatan umur itu akan menunjukkan kedekatan diantara kedua jenderal ini serta kedekatan lembaga yang dipimpinnya.

“Enggak ada gap ya. Saya yakin enggak ada gap nya, relatif dekat. Kerjasama harus, walaupun dibawah masih ada riak-riak, ini hanya case saja,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby