Sinergitas ini, lanjut Dwi bisa diterapkan dalam pengamanan Pilkada Serentak di 2018 nanti. Menurut Dwi, pengamanan sepenuhnya berada di insitusi Polri, sementara TNI hanya mem-backup Polri agar pelaksaan Pilkada berjalan lancar.
“Jangan masalah politik dikaitkan dengan TNI secara institusi. Misalnya bagaimana TNI dikatikan dengan Pilkada, menurut saya jauh. Bukan kesampingkan. Tapi untuk oengamanan ini sudah ada polri, TNU hanya membackup,” katanya.
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby