Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo - Istighosah dan doa keselamatan bangsa bersama prajurit TNI, anggota Polri dan masyarakat. (ilustrasi/aktual.com)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo - Istighosah dan doa keselamatan bangsa bersama prajurit TNI, anggota Polri dan masyarakat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan pihaknya akan mendukung Polri dalam mengantisipasi dugaan adanya agenda makar di balik aksi demonstrasi 25 November dan 2 Desember mendatang.

Salah satunya yaitu dengan memberikan bantuan tenaga intelijen TNI kepada Polri untuk menyekat gerakan makar tersebut.

“Kerja sama intelijen untuk melihat mencari dan menemukan siapapun yang ajak demo baik sutradara maupun aktor-aktornya,” kata Gatot didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai video conference dengan seluruh pejabat utama TNI-Polri di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/11).

Kata dia, tim intelijen nantinya akan mengidentifikasi oknum-oknum yang memiliki agenda makar. Kemudian, pihak intelijen terus memantau gerakan mereka.

“Mereka bertanggung jawab dan harus kita ikuti terus 24 jam. Selanjutnya apabila yang dikatakan Kapolri, ada tindakan makar maka itu bukan urusan polisi saja tapi sudah urusan TNI,” jelas Gatot.

Sementara itu, dalam video conference, Gatot juga menyampaikan pesan kepada panglima komando utama TNI di seluruh Indonesia untuk tidak berlibur jelang demo 2 Desember. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya gerakan inkonstitusional.

‎”Saya ingatkan, prajurit saya bukan penakut. Setiap ada tugas di manapun juga pasti mereka berebut. Yang tidak tugas akan minta tugas. Jiwa mereka ingin jadi pahlawan. Kejadian ini tidak boleh berlarut-berlarut yang mengambat untuk masyarakat hidup tenang,” tandas dia.[Fadlan Syam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid