Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, berbicara dalam Focus Group Discusion (FGD) menyoal kondisi Sosial Politik, yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9). Dalam FGD yang mengangkat tema "Pancasila dan Integrasi Bangsa", tersebut, Panglima memaparkan bagaimana Pancasila menjadi dasar negara yang telah dipikirkan oleh para pendiri Bangsa sehingga tetap bertahan menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki keragamana Suku, Bangsa, Adat, Bahasa yang terbentang dalam ribuan pulang dari Saban sampai Merauke dan nilai tersebut harus dilindungi dari paham apapun agar kita tidak mudah terpecah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, kaderisasi kepemimpinan merupakan investasi dalam proses mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin di masa depan, yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Panglima TNI mengatakan hal itu dihadapan 500 peserta pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem, bertempat di Aula ABN, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/10).

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa tantangan nyata yang akan dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia ke depan semakin berat dan kompleks.

“Perlu penyiapan para pemuda menjadi kader-kader pemimpin dengan dibekali ilmu dan sikap mental yang nasionalis. Penyelenggaraan ABN ini merupakan suatu langkah yang tepat bagi Nasdem guna penyiapan kaderisasi pemimpin,” tuturnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa karakter pemimpin yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin, yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dari dulu menjaga persatuan dan bergotong royong.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara