Panglima TNI Jenderal TNI gatot Nurmantyo memimpin apel Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi POM TNI di Taxy Way Skuadron 17 Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017). Upacara yang diikuti sekitar 1.260 personel gabungan dan tujuannya adalah untuk menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran serta perbuatan melawan hukum, seperti penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pelanggaran lalulintas, sehingga dapat mewujudkan prajurit TNI yang profesional dan dicintai rakyat.

Bali, Aktual.com – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta masyarakat untuk mewaspadai benih-benih, yang saat ini sudah mulai muncul untuk memicu perpecahan antara umat beragama dengan cara mengadu domba.

“Jangan sampai ada pertikaian dan konflik antara agama yang dapat merusak, menghancurkan bangsa dan negara. Jangan sampai itu terjadi,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Taman Bhagawan, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (4/8) malam.

Dalam temu rasa dengan tema Wawasan Kebangsaan, yang dihadiri ribuan tokoh agama dan masyarakat itu, Gatot meminta masyarakat untuk ikut meredam potensi konflik dan tidak membiarkan benih-benih perpecahan tersebut muncul.

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, dia mengingatkan masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.

“Itulah yang harus tetap dijaga dan dibina. Kuncinya adalah Pancasila sebagai dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia, karena Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu