Jakarta, Aktual.co — Spirit kebangsaan nasional adalah nasionalisme Indonesia. Spirit ini dibangun di atas landasan bhineka tunggal ika atau persatuan dalam keberagaman. 
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam ‘Silaturahmi Tata Ruang Peradaban’ di Kuningan, Jabar, beberapa waktu lalu. Pidato ini diwakilkan‎ Laksma TNI Uus Kustiwa.‎
“Hal ini telah kita sepakati sebagai wawasan kebangsaan. Dan ini yang harus terus digelorakan dan disegarkan,” kata Moeldoko.
Wawasan kebangsaan harus terus diaktualisasikan sebagai hikmah terbesar dari peringatan kebangkitan nasional dan sumpah pemuda yang diperingati bulan Oktober lalu.
“Nasionalisme merupakan konsep kontemporer yang bersifat dinamis. nasionalisme tidak kedap oleh perkembangan dan keterpengaruhan. Akan tetapi, lebih dari itu, saya berpendapat bahwa nasionalisme kita tengah mengalami pemudaran dan penurunan yang memprihatinkan,” jelasnya.
Dewasa ini, imbuh Moeldoko, ada kebutuhan mendesak untuk mempersegar kembali komitmen kebangsaan dan visi keindonesiaan. Hal ini harus dilakukan melalui upaya yang serius dan fokus dalam memantapkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan.