Jakarta, Aktual.com — Panin Asset Management sedang melakukan kajian untuk menerbitkan produk reksa dana berbasis infrastruktur pada tahun ini.
“Tahun ini pemerintah menggalakkan infrastruktur, harusnya itu momentum bagus. Ya, kita sedang kaji itu. Nantinya, apakah akan fokus ke satu sektor saja atau beberapa sektor lainnya,” ujar Head of Operation and Business Development Panin Asset Management, Rudiyanto di Jakarta, Selasa (26/1).
Menurut dia, melalui penempatan dana pada efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang yang termasuk di dalamnya sektor infrastruktur dan instrumen pasar uang masih cukup menjanjikan.
Jika terealisasi, ia mengharapkan bahwa dapat mendukung penambahan dana kelolaan atau “asset under management” (AUM) Panin Asset Management pada tahun 2016 ini yang ditargetkan tumbuh 30 persen menjadi Rp16 triliun.
Sementara itu, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya juga sedang gencar mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal melalui produk reksa dana sehingga dapat meningkatkan jumlah investor lokal yang akhirnya dapat menjaga stabilitas industri.
“Ajakan investasi melalui reksa dana merupakan salah satu sarana untuk mengedukasi masyarakat memahami pasar modal,” katanya.
Ia mengharapkan ke depannya dengan semakin bertambahnya jumlah pemodal di pasar modal domestik, akan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan di pasar modal.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka