Jakarta, Aktual.com – Calon jemaah haji embarkasi Jakarta berangkat keluar dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta menuju bandara internasional Soekarno-Hatta, tujuh jam sebelum jadwal pesawat terbang mereka lepas landas (take off) menuju tanah suci.
“Memang kami rancang demikian, misal yang berangkat pukul 09:20 WIB, keluar asrama pada pukul 02:20 WIB, demi kelancaran dan ketenangan ibadah mereka juga,” kata Kepala Seksi Pemberangkatan Panitia Petugas Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Jakarta Mahbub di Jakarta, Jumat (20/7).
Pemberlakuan tersebut, lanjut dia, dikarenakan letak Asrama Haji Pondok Gede yang berjarak sekitar 42 kilometer dari bandara Soekarno-Hatta dan kondisi jalanan yang tidak menentu.
“Daripada nanti terlambat karena macet misalnya, dan ada juga beberapa proses lagi sebelum lepas landas, karenanya diberlakukan demikian,” ujar dia.
Ketentuan ini sendiri diberlakukan oleh embarkasi Jakarta-Pondok Gede, tambah Mahbub, dimulai ketika pemberangkatan ke Arab Saudi dilakukan dari bandara internasional Soekarno-Hatta.
Hal itu berbeda jika pemberangkatan dilakukan dari bandara Halim Perdanakusuma Jakarta yang berjarak tujuh kilometer, calon jemaah haji keluar dari asrama maksimal satu jam sebelum lepas landas.
“Waktu itu sempat pada 2014-2016 di Halim dan memang lebih sedikit waktu yang dibutuhkan karena kan jaraknya dekat. Tapi akibat ada pengerjaan ‘overlay’ landasan, akhirnya keberangkatan dan kedatangan dari Soekarno-Hatta. Kalau rencana untuk pindah lagi ke Halim kami belum tahu, karena itu bukan kewenangan kami,” tuturnya menambahkan.
Dari pantauan memang jalur para jemaah haji menuju bandara internasional Soekarno-Hatta, tidak pernah sepi dari kemacetan walau sebagian besar jalan yang dilalui adalah jalan bebas hambatan (tol).
Bahkan, kemacetan tersebut juga sudah menyambut para jemaah haji semenjak keluar dari asrama yang harus melewati jalan raya Pondok Gede sebelum masuk ke tol hingga ke bandara melalui gerbang tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Memang di sini selalu macet saban waktu Bang, lengang-lengang lewat tengah malam kali, tapi setelah itu padat lagi pas hampir subuh,” kata Ade (37) warga sekitar Asrama Haji.
Menurut Ade, kemacetan tersebut selain disebabkan ada terminal bus dalam kota Pinang Ranti dan pusat perbelanjaan Tamini Square, juga karena tidak memadainya lebar jalan raya Pondok Gede yang kawasannya semakin padat.
“Semakin banyak kendaraan tapi jalan tidak tambah lebar, itu juga mungkin penyebab kemacetannya Bang,” ujar Ade.
Embarkasi Jakarta sendiri direncanakan akan memberangkatkan 24.524 calon jemaah haji dan 315 orang petugas yang terbagi dalam 63 kloter di dua gelombang.
Gelombang pertama pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia embarkasi Jakarta, akan berangkat menuju Madinah dengan jadwal terakhir pada 29 Juli 2018.
Untuk gelombang kedua jemaah langsung mendarat di Bandara Jedah yang akan pertama kali terbang pada 30 Juli 2018 dengan akhir pemberangkatan pada 15 Agustus 2018.
Untuk tahun ini, calon jemaah haji termuda embarkasi Jakarta berumur 18 tahun (kloter lima) dari provinsi Banten dan yang tertua berumur 98 tahun (kloter 47), juga dari provinsi Banten.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: