Jakarta, Aktual.com — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah merekomendasikan 10 nama yang ternyata memiliki rekening mencurigakan, kepada panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid IV.
Menanggapi hasil penelusuran rekam jejak PPATK, juru bicara pansel, Betti Alisjahbana mengatakan, jika pihaknya akan kembali mendalami penemuan tersebut. Hingga kini pansel masih melakukan pendalaman atas penemuan PPATK.
“Kan masih harus didalami (temuan PPATK) itu. Ada penjelasan tidak soal itu. Apa iya kalau ada orang punya transaksi besar, itu langsung digugurkan, itu yang masih harus kita bahas,” ujar Betti, saat dikonfirmasi.
Betti melanjutkan, pansel tidak akan serta merta langsung mempertimbangkan penemuan PPATK itu. Nantinya, Destry Damayanti Cs akan mengkomparasi penelusuran itu dengan yang dimiliki lembaga terkait lainnya.
Selain PPATK, untuk menelusuri rekam jejak para kandidat, pansel juga meminta bantuan ke Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. “Artinya, kalau dari segi ini jelek, dari segi itu jelek, otomatis calon tersebut gugur. Tapi kalau masih ada laporan yang bertentangan satu dengan lainnya, ya kita gali lagi (laporan tersebut),” papar Betti.
Pansel pun, sambung dia, akan mengkonfirmasi secara langsung mengenai berbagai temuan hasil penelusuran lembaga lain, baik PPATK, Kepolisian maupun KPK. Nantinya, pada saat tes wawancara pansel akan menanyakan hal itu ke semua kandidat.
“Iya, (soal transaksi mencurigakan dan temuan lain) kita bisa konfirmasi kepada yang bersangkutan juga,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PPATK menemukan sejumlah rekening mencurigakan dari 10 kandidat capim KPK jilid IV. Namun belum dapat dipastikan siapa-siapa saja calon yang memiliki rekening tersebut.
Pansel sendiri akan menggelar seleksi tahap IV pada akhir 24, 25, 26 Agustus mendatang. Selain tes wawancara, 19 kandidat yang masuk seleksi tersebut, juga akan dites kesehatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby