Anggota Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu mengatakan Pansus akan meminta pandangan BPK, terkait penyelidikan atas indikasi temuan penyelewengan penggunaan anggaran institusi KPK. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu mengatakan bila Pansus tidak ada, maka selamanya kotak pandora terkait dugaan penyimpangan proses pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK tidak akan pernah terungkap.

“Bagi kita, KPK ini seperti kotak pandora. Di Pansus inilah kita tahu adanya saksi diarahkan penyidik KPK. Dan di Pansus ini juga, publik tahu kalau ada aset negara yang seharusnya di setorkan ke negara ternyata tidak disetorkan,” kata Masinton dalam acara diskusi, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (2/8).

“Bahkan, di Pansus ini kita tahu adanya pelanggaran hak asasi manusia adanya orang yang disekap untuk diarahkan agar mengikuti selera KPK,” ujarnya.

Bahkan, sambung dia, Pansus juga membuka bagaimana KPK dalam penanganan kasus mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin sebanyak 162 kasus hanya lima kasus yang ditangani institusi anti rasuah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka