Jakarta, Aktual.com – DPRD DKI Jakarta membantah, pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Aset hanya untuk menyelidiki pemakaian harta tak bergerak pemda oleh relawan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang disebut TemanAhok.
Demikian diutarakan Ketua Pansus Aset, Gembong Warsono, mengomentari tudingan Chief Executive Cyrus Network, Hasan Nasbi.
“Hasan Nasbi jangan ‘geer’ dulu. Kita enggak ada urusan sama itu,” ujarnya di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI ini menerangkan, Pansus Aset telah disahkan melalui paripurna pada September 2015 lalu.
“Sedangkan masalah (aset DKI dijadikan kantor TemanAhok) itu, baru belakangan mencuat,” tegasnya.
Apalagi, imbuh politikus asal Wonogiri ini, Pemda DKI setidaknya memiliki aset sebesar Rp450 triliun, sebagaimana data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kalau yang dipakai TemanAhok paling nilainya cuma berapa dari total itu,” pungkas Gembong.
Artikel ini ditulis oleh: