Jakarta, Aktual.com — Pencopotan Kabareskrim Budi Waseso pasca penggeledehan PT. Pelindo II membongkar kejanggalan-kejanggalan perusahaan BUMN pimpinan RJ. Lino yang berujung pada pembentukan pansus di DPR.
Anggota Komisi III menilai ada yang aneh ketika penegakan hukum sedang bangkit menyidik kasus dugaan korupsi besar dibawah kepemimpinan Buwas, namun malah diberhentikan dengan alasan membuat gaduh dan ganggu stabilitas ekonomi.
“Ini Bareskrim lagi gencar-gencarnya. Ada 20 kasus yang beliau tangani. pelindo hanya salah satu,” ujar Ruhut di Cikini Jakarta, Sabtu (12/9).
Sementara, Ruhut mengaku perlu membentuk pansus untuk mendalami serta mengawal dan mendukung aparat dalam pengusutan kasus pelindo II.
“Pansus ini kita bisa panggil JK, bisa panggil Rini. Kalau polisi kan ewu pakewu-nya,” katanya
Namun, terkait hal itu juga, menurut Ruhut ada ketidakberesan dirut PT. Pelindo II RJ. Lino mengancam-ngancam beberapa menteri pasca kantornya digeledah.
“Apalagi Lino yang lagi perbaikan image. Seakan-akan di telpon Sofyan. Katanya juga sudah telepon luhut nggak diangkat. Lah ini kan perbaikan image,”
“Saya katakan ke Lino mulutmu harimaumu”, tandasnya
Artikel ini ditulis oleh: