Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016.

Jakarta, Aktual.com — Pansus Angket Pelindo II DPR RI menjadwalkan pemenanggilan terhadap sejumlah pihak, salah satunya meminta keterangan dari mantan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso (Buwas), malam ini.

Dalam sidang perdana pemanggilan pihak ini, anggota Pansus, I Putu Sudiartana mengatakan jika Buwas sudah menyatakan akan hadir dalam rapat perdana pansus ini.

“Sudah dipastikan akan hadir,” kata Sudiartana singkat, di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (20/10).

Menurut Sudiartana, kehadiran Buwas dalam rapat Pansus ini sangat diperlukan untuk memperdalam dugaan penyimpangan yang terjadi di lingkungan pelabuhan yang dipimpin Dirut Pelindo II RJ Lino tersebut.

“Kita akan minta keterangan sekitar proses dari pada dugaan penyimpangan, karena beliau yang menindak waktu itu dan yang ditelpon juga,” ucap anggota dewan dari daerah pemilihan Bali itu.

Lebih lanjut, politikus Demokrat itu mengatakan bahwa hingga saat ini fraksinya masih mengamati jalannya Pansus ini, sebab belum diketahui tujuan dan target dibentuknya pansus secara detail.

“Bilamana lanjut pasti akan dilanjutkan, Pelindo II ini Demokrat melihat dulu, karena kita harus mendengar fraksi-fraksi lain. Karena sampai saat belum jelas tujuan dan tergetnya, kalau sudah di ranah penagk hukum maka harus serahkan ke penegak hukum,”

“Jangan sampai Pansus ini justru membuat kondisi nasional malah tidak kondusif, dengan adanya cara-cara mempolitisir kasus ini. Sehuingga justru menghambat jalannya kabinet pemerintahan Jokowi-JK, kita tidak boleh seperti itu,” tandasnya.

Untuk diketahui, selain mengundang Komjen Buwas, pimpinan Pansus juga mengundang serikat pekerja JICT untuk mendengarkan masukan dan sejumlah dokumen yang dapat diperlukan dalam proses penyidikan oleh lembaga politik DPR RI ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang