Jakarta, Aktual.com – Panitia Khusus Hak Angket DPR terkait Tugas dan Kewenangan KPK menerjunkan tiga tim di tiga lokasi berbeda, untuk membuktikan dan mendalami aset sitaan KPK dari tindak pidana korupsi yaitu Medan, Riau, dan Jawa Timur, kata Wakil Ketua Pansus Taufiqulhadi.
“Kebanyakan mau melihat dan membuktkan apakah di sana ada aset sitaan. Kami tidak boleh berbicara segala sesuatu tanpa adanya bukti,” kata Taufiqqulhadi di Jakarta, Kamis (5/10).
Dia mengatakan kunjungan tim itu dimulai hari Kamis (5/10) dan mengunjungi lokasi-lokasi tempat aset sitaan KPK, tidak ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan (Rupbasan).
Politisi Partai Nasdem itu mencontohkan tanah yang disita oleh KPK, keadaannya saat ini seperti apa sehingga Pansus memperoleh data yang komprehensif dan akurat.
“Di tiga daerah itu ada tanah-tanah sitaan, kalau melihat tempat lain mungkin banyak, tapi anggota Pansus tidak banyak,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, Pansus berharap agar BPK melakukan audit komprehensif terhadap KPK karena mengenai anggaran merupakan salah satu poin penyelidikan Pansus.
Taufiqulhadi menilai saat ini ada kebutuhan untuk melihat mengenai tata kelola yang berkaitan dengan anggaran KPK dan itu menjadi tugas BPK.
“Kerja Pansus dengan BPK terpisah namun hasil auditnya diserahkan kepada DPR. Sekarang ini ada kebutuhan untuk melihat tentang tata kelola apakah itu berkaitan dengan anggaran, atau hal-hal lain yang menjadi tupoksi BPK dan itu yang kami butuhkan,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: