Denpasar, Aktual.com – Cuaca buruk yang melanda Bali tak hanya rugikan warga Bali. Tapi juga bawa bencana bagi satwa laut. Ribuan telur penyu dilaporkan gagal menetas akibat air laut yang meluap hingga daratan.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali, Suharyono menjelaskan, sedikitnya lima ribu telur penyu gagal menetas akibat cuaca buruk.
“Banyak telur penyu yang gagal menetas akibat terkena sapuan air pasang,” kata Suharyono di Pantai Serangan, Denpasar, Jumat (10/6).
Di Pantai Serangan, sebanyak 92 butir telur penyu berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi ke lembaga konservasi yang terletak tak jauh dari lokasi.
Sementara di Pantai Saba, Gianyar, sebanyak lima ribu ekor penyu tak berhasil diselamatkan akibat disapu air pasang. “Telur yang mestinya ditetaskan oleh induknya itu malah kena ombak,” keluh dia.
Jika sudah tersapu ombak, Suharyono melanjutkan, dapat dipastikan ribuan telur penyu itu tak bisa ditetaskan. “Kena ombak bisa membusuk,” ujar dia.
Suharyono mengaku belum dapat jumlah total telur penyu yang gagal menetas akibat cuaca buruk. Namun, jumlahnya bisa saja bertambah mengingat masih banyak titik-titik lain yang menjadi lokasi favorit bagi penyu bertelur yang diterjang ombak.
“Kita belum hitung semua. Yang kita tahu baru di sini (Pantai Serangan) dan Pantai Saba). Sementara tempat penyu bertelur itu ada di Pantai Pecancak, Pantai Kuta, Pantai Nusa Dua, Pantai Ketewel dan Sanur,” kata dia.
Diketahui, terjangan ombak tinggi di Bali juga menelan korban jiwa. Dua turis asal Hongkong tewas terseret arus deras di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar. Satu buah kapal boat juga terbalik dan beberapa penumpangnya masih hilang di perairan Nusa Penida.
Artikel ini ditulis oleh: