Warga berfoto saat deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Kawasan Surdirman, Jakarta, Minggu (8/1/2017). Kegiatan ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak masyarakat agar peduli dan memerangi persebaran informasi hoax yang marak di media sosial. AKTUAL/Munzir

Kudus, Aktual.com – Polres Kudus, Jawa Tengah, membentuk tim khusus atau tim cyber yang bertugas melakukan patroli media sosial guna mencegah kemungkinan beredarnya berita hoax atau berita palsu,

“Mereka juga memantau setiap ada isu yang sedang hangat di masyarakat, guna memastikan ada tidaknya hal-hal yang bersifat provokasi berkembang di media sosial,” kata Kapolres Kudus AKB Andy Rifai, Kamis (12/1).

Tim cyber Polres Kudus nantinya bekerja tidak hanya memantau berita hoax, melainkan juga tindak kejahatan maupun prostitusi yang memanfaatkan media sosial. Termasuk memantau kemungkinan adanya hal-hal yang mengarah pada ideologi radikal.

Sejauh ini, kata Andy, di wilayah hukum Polres Kudus belum ditemukan adanya akun media sosial yang sering melakukan tindakan provokasi pada hal-hal tertentu.

“Kalaupun ada, biasanya masih sebatas ‘copy paste’ atau salin dan tempel dari relasi di media sosial dari luar daerah,” jelasnya.

Pihaknya berencana melakukan sosialisasi kepada generasi muda khususnya di sekolah-sekolah. Dengan harapan anak muda tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax atau berita yang tidak jelas sumbernya melalui media sosial.

“Hal terpenting, jangan mudah terprovokasi dan asal salin dan tempel atas informasi yang tidak jelas kebenaran dan sumbernya,” ujarnya.

Terkait kemungkinan beredarnya berita hoax atau ujaran kebencian saat mendekati Pemilihan Kepala Daerah 2018, Polres Kudus hingga kini belum menemukan.

“Bisa saja, ketika mendekati Pilkada 2018 di media sosial akan ramai dengan isu pemilihan kepala daerah tersebut,” ujarnya.

Untuk mengendalikan situasi wilayah tetap kondusif, maka tim cyber akan meningkatkan patroli di media sosial. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh: