1 dari 3
![](https://aktual.com/wp-content/uploads/2015/12/antarafoto-pantau-erupsi-bromo-161215-abs-1-662x420.jpg)
Petugas mennggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) mengamati perkembangan fisik Gunung Bromo akibat erupsi di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12). Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga (Level III) Gunung Bromo tercatat melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.000 meter dan gempa tremor yang terus meningkat hingga 12 milimeter. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/kye/15.
![](https://aktual.com/wp-content/uploads/2015/12/antarafoto-pantau-erupsi-bromo-161215-abs-2-665x420.jpg)
Petugas mennggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) mengamati perkembangan fisik Gunung Bromo akibat erupsi di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12). Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga (Level III) Gunung Bromo tercatat melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.000 meter dan gempa tremor yang terus meningkat hingga 12 milimeter. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/kye/15.
![](https://aktual.com/wp-content/uploads/2015/12/antarafoto-pantau-erupsi-bromo-161215-abs-3-280x420.jpg)
Petugas mengamati erupsi Gunung Bromo menggunakan kamera infra merah di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12). Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga (Level III) Gunung Bromo tercatat melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.000 meter dan gempa tremor yang terus meningkat hingga 12 milimeter. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/kye/15.
Artikel ini ditulis oleh: