Jakarta, Aktual.com — Bank Indonesia memperkenalkan aplikasi berbasis Android, yang dapat dipergunakan untuk memantau informasi harga dan produksi komoditas.

Aplikasi tersebut yang bernama “Sihati” atau sistem informasi harga dan produksi komoditi diperkenalkan BI dalam kegiatan Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat yang diresmikan Presiden Joko Widodo, di Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4).

Dalam acara tersebut, BI mengadakan kegiatan Sinergi Hulu Hilir Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital dengan empat aksi yakni peluncurkan “Sihati”. Kedua, peresmian pusat pelatihan budidaya bawang di Brebes.

“Pusat pelatihan itu untuk meningkatkan pengembangan bawang merah oleh petani agar memenuhi standar industri, mulai dari produksi sampai dengan panen dan paska panen,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers di Jakarta, Senin (11/4).

Tirta menuturkan BI juga memperdalam akses keuangan masyarakat Brebes melalui Layanan Keuangan Digital (LKD), sekaligus memperkenalkan transaksi berbasis elektornik kepada petani.

Selanjutnya, BI menyerahkan bantuan benih bawang putih lokal sebanyak 11 ton kepada kelompok tani binaan.

Menurut Tirta, empat aksi tersebut, juga ditujukan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Brebes.

Empat Strategi Kembangkan UMKM Tirta mengatakan, BI memiliki empat strategi pengembangan UMKM yang telah dilakukan sejak lama yakni peningkatan akses keuangan UMKM, peningkatan kapabilitas UMKM, diseminasi Informasi kebijakan serta koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta pelaku usaha.

Di seluruh Indonesia, BI memiliki 130 Kelompok Tani. Khusus di Kabupaten Brebes, komoditas yang dikembangkan adalah bawang merah.

Tirta mencontohkan, kelompok tani Mekar Jaya di Brebes sebelum pendampingan dari BI hanya bergerak di bidang produsen dan penangkar benih. Kini kelompok tani Mekar Jaya, mampu memperluas akses pasar industri dengan menjadi salah satu pemasok bawang merah ke PT. Indofood.

Selain itu, kelompok Mekar Jaya juga mendirikan Pusat Pelatihan Agribisnis Bawang Merah, dan melakukan uji coba pemanfaatan Control Atmosphere System (CAS), serta menjadi salah satu agen Layanan Keuangan Digital (LKD).

“Ke depannya program Sinergi Hulu Hilir Berbasis Digital bawang merah ini akan direplikasi ke dalam komoditas lainnya,” kata Tirta.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka