Makasar, Aktual.com — Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan menurunkan tim khusus ke setiap sekolah yang ada di Sulawesi Selatan untuk mengawasi pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS).
Pembentukan tim ini dalam rangka mengawasi pelaksanaan MOS yang dikhawatirkan berlangsung tidak sesuai aturan yang ditetapkan.
Disdik Sulsel mengingatkan kepada pihak penyelenggara MOS di sekolah yang ada di seluruh wilayah Sulsel, agar mematuhi segala aturan dari penyelengaraan ajang MOS disekolah masing-masing.
Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Salam Soba menyatakan bahwa MOS yang diadakan oleh sekolah tidak boleh lagi melakukan pelanggaran yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Antara lain tidak boleh ajang MOS ini dilakukan sebagai ajang perpoloncoan buat para siswa baru,” kata Salam Soba, Rabu (29/7).
Salam menuturkan, ketegasan ini dilakukan dalam rangka menegakkan aturan sesuai surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang mengimbau agar MOS ini sebagai ajang pengenalan lingkungan sekolah, tidak ada aksi kekeran, serta pelecehan.
“Memang kami belum terima secara resmi, tapi tentunya surat edaran ini dikeluarkan untuk mencegah praktek perpeloncoan dan aksi kekerasan,” ucap Salam.
Salam melanjutkan, jika ada sekolah yang ditengarai dan terbukti melakukan perpoloncoan kepada siswa baru, akan diberikan sanksi yang tegas.
“Sanksi yang dimaksud bisa berupa sanksi tertulis, dan lisan bahkan kalau ada pelanggaran maka tim diturunkan dan segera mengkaji sejauh mana pelanggaran yang dilakukan.”
Masyarakat diimbau agar mengadukan kepada disdik Sulsel jika menemukan adanya pelanggaran di sekolah.
Artikel ini ditulis oleh: