Jakarta, Aktual.com — Internal Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (21/3) menjadwalkan pembahasan ihwal kelanjutan proyek pembangunan pusat pendidikan pelatihan dan olahraga di bukit Hambalang, Jawa Barat.
Wakil Ketua KPK La Ode Syarif menjelaskan, pembahasan kelanjutan proyek itu dilakukan bersama pimpinan dan jajaran internal yang berwenang.
“Kasus Hambalang berjalan seperti biasa. Tapi KPK akan membahas hari ini soal pemanfaatan aset negara tersebut agar tidak terjadi kerugian dua kali,” ujar La Ode melalui pesan elektronik, Senin (21/3).
Menurutnya, dalam rapat nanti pihaknya akan merumuskan beberapa rekomendasi untuk pemerintah. Namun demikian, La Ode enggan menjelaskan apa saja pembahasan yang dibicarakan selain pemanfaatan aset.
”Sabar dulu. Hari ini baru akan dibahas.”
Diketahui, pemerintah dalam hal ini, Kemenpora sudah mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan pembangunan proyek Hambalang. Rencana Kemenpora itu pun didukung oleh Presiden Joko Widodo.
Dukungan Jokowi ditunjukkan dengan melakukan kunjungan ke lokasi proyek pada Jumat (18/3). Saat kunjungan itu, Presiden juga didampingi Menpora Imam Nahrawi.
Sebelumnya, Menteri Imam sendiri yang mengutarakan kelanjutan mega proyek yang mangkrak akibat skandal korupsi itu.
“Akses jalan menuju ke sini (wisma atlet Hambalang) masih bergoyang. Bangunannya mangkrak juga. Ini kita harus pikirkan. Kemenpora ingin punya sekolah pendidikan olahraga,” ujar Imam, Selasa (15/3).
Sekedar informasi, kompleks olahraga Hambalang terbengkalai lantaran terkuaknya praktik korupsi yang menjerat Sekretaris Menpora Wafid Muharam dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.
Proyek yang mulai dibangun pada 2010 itu, ternyata digunakan oleh sejumlah pihak untuk mendapatkan keuntungan secara ilegal. Biaya pembangunan proyek itu ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu