Warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari halaman rumah yang roboh dihantam tsunami di Kampung Nammbo, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). BPBD setempat melaporkan 65 orang tewas, 37 orang hilang, 112 luka-luka dan 987 rumah warga rusak berat akibat dihantam tsunami Sabtu (22/12) malam. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.

Pandeglang, Aktual.com – Tim evakuasi akan melakukan pemasangan 10 kamera pemantau atau CCTV di sejumlah titik di pesisir Pandeglang guna mengawasi pengungsi di atas gunung.

“Kami ingin mengetahui pemantauan pengungsi yang tinggal di atas gunung itu,” kata Dandim 0601 Letkol Inf Fitriana Nur Heru Wibawa saat menggelar rapat koordinasi di posko terpadu penanggulangan bencana tsunami Labuan, Banten, Jumat (28/12).

Masyarakat yang mengungsi di atas gunung cukup banyak guna menghindari ancaman bencana gelombang tsunami. Misalnya, kata dia, masyarakat Tanjung Lesung kini mengungsi di atas gunung.

Mereka mengungsi ke atas gunung karena permukiman dan kawasan wisata Tanjung Lesung masuk kategori terparah akibat terjangan tsunami.

Bahkan, jumlah korban tsunami yang meninggal terbanyak di Tanjung Lesung.

“Saya yakin warga Tanjung Lesung merasa trauma dan ketakutan,sehingga lebih nyaman mengungsi di atas gunung,” katanya.

Menurut dia, pemasangan kamera CCTV bisa dipasang di menara-menara operator atau BTS. Pemasangan kamera CCTV itu nantinya mengawasi pergerakan di pengungsian yang dipantau oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten di Hotel Wira, Kecamatan Carita.

“Kamera pemantauan bisa melihat langsung perkembangan pengungsi di atas gunung untuk mengurangi korban,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan