Tanggamus, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk mengaktifkan kembali siaran Bahan Pokok Penting (Bapokting) bersama Kementerian Perdagangan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini soal pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Kalau dulu ada namanya siaran Bahan Pokok Penting (Bapokting). Ini sekarang sedang saya upayakan dengan Kementerian Perdagangan agar bisa segera melaunching harga-harga terkini dari waktu ke waktu,” kata Harvick usai meninjau pelepasan ekspor Pisang Mas milik Koperasi Tani Hijau Makmur di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (30/9).
Menurutnya, selain memberikan informasi soal pergerakan harga pangan, siaran Bapokting ini juga nantinya akan menjelaskan bagaimana kondisi stok pangan nasional.
“Jadi kita beri informasi kenapa harga beras harus naik, bagaimana posisi cabai kita, bawang kita dan produk-produk lainnya karena dengan demikian masyarakat juga paham,” ujarnya.
Harvick menuturkan hal ini sekaligus menjawab tuntutan para peternak telur yang sempat melakukan demo di Kementerian Pertanian dan Istana Presiden beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan para peternak telur itu protes karena harga jualnya yang begitu murah. Padahal konsumsi telur sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat mencegah stunting, perbaikan gizi, dan lainnya.
“Seperti demo di Kementan dan istana soal harga telur yang terlalu murah memang tidak manusiawi. Itu harga kerupuk lebih mahal (daripada telur). Padahal kita berharap sekali di telur itulah stunting, perbaikan gizi dan lain-lain kita harus pikirkan juga daya beli masyarakat nah ini semuakan yang harus kita lihat dengan cara yang husnuzon, berkepala dingin melihat ini semua,” tuturnya.
Wamentan juga meminta agar tak perlu khawatir jika terjadi pergerakan pasar. Sebab yang paling utama ialah informasi yang valid berdasar data-data harus disampaikan kepada masyarakat.
“Kalau nanti timbul masalah pergerakan di pasar tidak apa-apa. Saya sampaikan ke Pak Presiden biarkan keseimbangan pasar bergerak. (Karena) yang utama adalah bagaimana pemerintah memberikan informasi yang valid berdasarkan data-data yang tepat supaya masyarakat mengerti,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi