Tegal, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengunjungi salah satu rumah warga terdampak gempa Jogja yang terjadi pada Jumat (30/6) lalu.
Rumah yang berada di Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal itu mengalami atap jebol, plafon ambrol hingga tembok dan lantainya retak akibat gempa berkekuatan M 6,4 itu.
Ganjar menjelaskan, rumah tersebut menjadi satu-satunya rumah yang hancur setelah gempa. Menurutnya, konstruksi bangunan yang kurang memadai membuat rumah itu tidak tahan gempa.
“Alhamdulillah tertangani dan (kerusakan) tidak terlalu berat. Tapi di sini ini satu rumah ini beli jadi dari developer dan ternyata penjelasan warga ada rumah yang sudah roboh jadi memang kualitas bangunannya jelek,” ujar Ganjar di lokasi, Selasa (4/7).
Lokasi Desa Pagedangan yang bersebelahan dengan sungai juga membuat struktur tanah menjadi menurun dan mudah tergerus.
Hal itu membuat bangunan yang berada di atasnya menjadi rawan roboh.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta agar konstruksi bangunan untuk dilakukan pengecekan terkait layak atau tidaknya untuk ditempati. Termasuk mengecek struktur tanah yang banyak ditinggali warga.
“Maka kita belajar betul bahwa konstruksi bangunan yang tahan bangunan penting dan kualitas-kualitas bangunan yang jelek begini memang mungkin developernya sudah lama. Karena bentuknya saja sudah keropos semua, daknya melengkung, ini kasihan warga. Maka ini kita tangani,” jelas Ganjar.
Ganjar turut mengapresiasi jajaran TNI-Polri dan relawan yang sigap membantu warga yang terdampak gempa. Ganjar menyebut, pemerintah siap membantu keperluan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
“Ini hanya satu (rumah) kalau bisa selesaikan, maka selesaikan. Kalau tidak bisa, segera lapor saya untuk saya bereskan,” ucap Ganjar.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu