Manokwari, Aktual.com – Pemprov Jawa Timur tertarik menjalin kerjasama di bidang Perdagangan dengan Provinsi Papua Barat. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat George Yarangga mengatakan niat Pemprov Jatim harus disambut dan disikapi secara baik secepatnya. Sebab merupakan peluang pasar bagi produksi manufaktur di Papua Barat.

“Kita jangan dulu berbicara tentang bagaimana produksi manufaktur kita beredar di luar Negeri. Pelan-pelan, sekarang kita harus berfikir agar barang-barang kita terjual antara provinsi dulu,” ujar dia, di Manokwari, Rabu (10/5).

Kata dia, tahun lalu Pemprov Jatim sebenarnya ingin segera melakukan MoU (Mamorandum of Understanding). “Tapi kami belum melakukan pertemuan lebih lanjut,” ucap dia.

Diakuinya, Pemprov Papua Barat memang sedang berupaya meningkatkan investasi. Saat ini sudah berjalan pembangunan pabrik sagu di Sorong dan Pabrik Semen di Manokwari. Industri perikanan dan industri kecil pun terus berkembang.

Dia menilai, produksi manufaktur di Papua Barat masih terbatas. Sementara pengiriman keluar negeri maupun luar daerah membutuhkan kontinuitas. “Di sisi lain, kita masih lemah pada sisi kemasan. Kita harus berusaha keras, tahun ini kami akan menyiapkan klinik kemasan,” kata dia.

Dimulainya program tol laut, menurut dia merupakan peluang bagi pelaku usaha di Papua Barat, terutama yang bergerak di bidang industri manufaktur. “Harus terus dipacu untuk bisa meningkatkan produksi,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara