Jakarta, Aktual.com – Tercatat 90 orang tewas akibat ledakan bom di Kawasan Kabul, Afghanistan. Serta ratusan orang lainnya luka-luka.
Para pemimpin dunia mengecam serangan bom truk yang terjadi pada Rabu (31/5) waktu setempat.
Melalui saluran telepon, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Dilansir dari AFP, Kamis (1/6), Trump memuji kegigihan Tentara Afghanistan yang membela negaranya dari musuh-musuh yang ingin membuat para Warga Afghanistan tak mendapatkan keamanan dan kemakmuran yang layak mereka dapatkan.
Diketahui, ledakan bom tersebut merusak sejumlah kantor kedutaan di kawasan diplomatik. Sekitar 11 warganya yang bekerja sebagai petugas keamanan di Kedutaan Amerika Serikat tewas dan 11 warga AS yang bekerja disana sebagai kontraktor mengalami luka-luka.
Tak hanya dari AS, Menlu Jerman Sigmar Gabriel mengatakan serangan tersebut berada di dekat Kedutaan Jerman dan menewaskan seorang petugas keamanan di Kedutaan Jerman.
Sekjen PBB, Antonio Guterres menyampailam kemebenciannya terkait serangan bom itu. Dia mengatakan bahwa serangan itu menekankan pentingnya melawan terorisme dan ektremisme yang keji.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang bertanggung jawa atas serangan bom tersebut. Kendati demikian, badan intelijen Afghanistan menduga hal ini dilakukan oleh jaringan Haqqani yang bekerjasama dengan Taliban.
Pewarta : Agustina Permatasari
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs