Bekasi, Aktual.com Seniman, budayawan, tokoh masyarakat, pejabat, birokrat dan wartawan menandatangani pernyataan sikap dengan mendeklarasikan “Rumah Budaya Satu-Satu” di Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, Sabtu (28/10).

“Rumah Budaya Satu-Satu” ini diharapkan menjadi sarana penguatan media penyangga dan ekspresi budaya, yang dapat meningkatkan posisi tawar budaya Indonesia di tengah arus global. Termasuk, memperjuangkan hak hidup dan berkembangnya budaya Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur.

Kemudian, membangun budaya Indonesia menuju perubahan, pencerahan, berperikemanusiaan, penuh solidaritas, berkeadilan, yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal. Demikian isi butir-butir deklarasi “Rumah Budaya Satu-Satu”, yang disampaikan bersamaan dengan acara peringatan Hari Sumpah Pemuda itu.

Momentum tersebut, diharapkan dapat menjadi spirit menjaga Indonesia yang multikultural, memperkuat Nasionalisme, Persatuan dan Kesatuan serta menjadi bangsa kuat dan lebih beradab di dunia.

“Kita adalah pelaku sejarah. Tugas kita membuat sejarah. Sejarah yang kita sematkan malam ini adalah kegelisahan kreatif. Kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak hal. Menempatkan “Rumah Budaya Satu-Satu” sebagai sarana berkumpul, untuk mengeksplorasi dan mengimplementasikan gagasan. Benteng peradaban, paspor utama dalam tata pergaulan dan tegur-sapa global, dengan kesadaran, manusia yang satu, tinggal di bumi yang satu dan Tuhan yang satu,” ujar Eddie Karsito selaku inisiator berdirinya “Rumah Budaya Satu-Satu” ini.