ilustrasi penertiban parkir liar
ilustrasi penertiban parkir liar

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kota Jakarta Barat akan melakukan penindakan terhadap sepeda motor yang parkir di atas trotoar Jalan Tanjung Duren Raya salah satunya dengan mencabut pentil ban.

“Kita akan lakukan penindakan ke lokasi. Penindakan berupa teguran hingga cabut pentil,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah saat dihubungi, Jumat (29/10).

Menurut Erwansyah, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penindakan tersebut. Namun demikian pengendara motor yang mayoritas merupakan ojek online itu masih saja kembali parkir di atas trotoar.

Hal tersebut dikarenakan ruko yang berada di sana tidak menyediakan tempat parkir yang layak.

“Sudah sering kita tindak, cuman mereka tetap balik. Sudah berulang ulang,” kata dia.

Erwansyah memastikan penindakan dan pemantauan di lokasi tersebut akan dilakukan secara maksimal agar para pejalan kaki bisa menikmati fasilitas trotoar tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi lokasi trotoar yang ada di Jalan Tanjung Duren Raya tersebut. Dari pantauan, tampak belasan motor menutupi seluruh sisi trotoar.

Mereka parkir tepat di depan toko makanan yang berada di sepanjang Jalan Tanjung Duren Raya. Karena kondisi tersebut, pejalan kaki akhirnya terkena imbas dan harus berjalan di samping trotoar.

Selain itu, beberapa petugas parkir pun terlihat menunggu di sepanjang trotoar yang dipenuhi oleh motor tersebut.

Salah satu pejalan kaki bernama Yahya mengatakan bahwa kondisi seperti ini memang sering terjadi di lokasi tersebut.

Para ojol tersebut sengaja menunggu di sana agar lebih mudah jika mendapat pesanan makanan dari pelanggan.

“Ini memang setiap siang seperti ini, pada nunggu orderan. Saya jadinya harus jalan di bawah trotoar deh,” kata Yahya.

Yahya mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini. Pasalnya dengan berjalan di bawah trotoar, dirinya merasa tidak aman lantaran takut terserempet kendaraan.

Dia berharap pemerintah setempat melakukan tindakan tegas agar para pejalan kaki sepertinya bisa menikmati trotoar dengan aman.

“Ya harapan saya dikembalikan ke fungsinya. Trotoar ya buat jalan, bukan buat parkir,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu