Afrika Selatan, Aktual.com – Parlemen Afrika Selatan telah menolak bertemu dengan satu delegasi dari Knesset atau Parlemen Israel dalam protes terhadap pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina.
Tindakan itu dilkaukan setelah keputusan Kaukus Parlemen dari partai yang memerintah, Kongres Nasional Afrika untuk menolak permintaan dari Duta Besar Israel Arthur Lenk, agar Komite Portofolio mengenai hubungan internasional di Parlemen Afrika Selatan bertemu dengan satu delegasi dari Knesset Israel pada 16-17 Agustus.
“Kehebohan Parlemen kami muncul dari antara keprihatinan lain bahwa Knesset Israel telah mensahkan peraturan yang berlaku mundur mensahkan permukiman Yahudi di dalam wilayah Palestina, sehingga membahayakan penyelesaian dua negara yang didukung Pemerintah Afrika Selatan,” kata Juru Bicara Parlemen ANC Nonceba Mhlauli seperti yang dilansir Xinhua, Rabu (16/8).
Dewan Keamanan PBB juga telah mengeluhkan tindakan itu melalui Resolusinya 2334 pada Desember 2016, yang menyatakan permukiman Yahudi di wilayah Palestina termasuk Jerusalem Timur tak memiliki keabsahan hukum, dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
Terlebih, pembunuhan orang di Palestina yang terus berlangsung oleh pasukan keamanan Israel juga membentuk bagian dari alasan mengapa ANC tak bisa membiarkan dirinya menyetujui tindakan Knesset Israel itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu